Senin, 08 November 2010

MANAJEMEN DAN MANAJER

• BAB 2

• MANAJEMEN DAN MANAJER

Manajer adalah orang yang bertanggung jawab terhadap hasil kerja yang dilakukan seseorang atau lebih dalam suatu organisasi.

Seorang menager membantu organisasi untuk mencapai kinerja yang tinggi melalui pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki baik material atau manusia, melalui manejemen.

Prinsip-prinsip manajemen Fayol
1. Pembagian kerja
2. Keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan arah
6. Mengutamakan kepenting umum
7. Insentif yang adil
8. Sentraliasi
9. Rantai skalar
10. Perintah
11. Kesamaan
12. Stabilitas personalia
13. Inisiatif
14. Esprit de corps (Jiwa korp)

B. TINGKATAN DALAM MANAJEMEN

Manajemen akan melakukan kegiatannya dengan baik dalam tingkatan tanggung jawab serta kapasitas yang berbeda-beda.
Manajer dapat dikelompokan menurut tingkatnya dalam organisasi dan menurut sifat aktifitasnya (fungsi organisasi). Menurut tingkatnya manajer dapat dibedakan dalam

1. Manajer puncak (top manajer),
2. Manajer madya (middle manajer) dan
3. Manajer bawah (first-line manajer).

Tingkatan Manajer dalam Organisasi

1. Top Manajer
Istilah yang sering digunakan bagi manajer yang berada pada tingkatan ini, antara lain:
chief executive officer, chief executive operating, dan vice president.
Tugas mereka adalah manetapkan tujuan, startegi, dan kebijakan perusahaan secara umum, yang kemudian akan diterjemahkan lebih spesifik oleh manajer dibawahnya

2. Middle Manajer
Tugas manajer adalah mengawasi beberapa unit kerja dan menerapkan rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi. Beberapa contoh middle manajer antara lain kepala klinik suatu rumah sakit, dekan pada suatu universitas, manajer devisi, manajer pabrik, serta manajer cabang penjualan.
3. First-line Manajer

Merupakan tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi, yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional Sebutan lain untuk jabatan ini antara lain supervisor, kepala departemen, dan mandor (foreman).

Mereka bertanggung jawab atas satu unit kerja dan diharapkan mampu menyelesaikan tugas dengan tujuan jangka pendek yang sesuai dengan rencana middle dan manajer.

Hubungan Manajer Fungsional dan Manajer Umum

KEGIATAN – KEGIATAN MANAJER
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer pada umumnya dapat dilihat dari dua pendekatan.
 Pertama, pendekatan kegiatan (activities approach).
 Kedua, pendekatan adalah fungsi (fungtion approach).

Secara singkat kegiatan-kegiatan manajemen berdasarkan pendekatan fungsi ini meliputi :
– Mengambil keputasan-keputasan penting
– Mengelola orang
– Bekerja sebagai mediator
– Mengelola pekerjaan organisasi

PERAN – PERAN MANAJEMEN

Manajer tidak dapat membebaskan diri dari pekerjaannya, dan hampir tidak pernah merasakan kesenangan mereka karena menyadari tak ada pekerjaan yang tidak dilakukan, bahkan sebentarpun.

Pada akhir tahun1960-an, Henry Mintzberg melalukan suatu pengamatan mendetail terhadap lima manajer puncak (corporate manager) yang sedang bekerja. Istilah peran manajer mengacu pada katagori – katagori tertentu dari tingkah laku manajer

PERAN – PERAN MANAJEMEN

1. Peran Interpersonal
Para manajer dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas yang melibatkan semua karyawan yang didalam dan diluar organisasi dan tugas-tugas lain yang sifatnya upacara dan simbolis.

2. Peran Informasional
Semua manajer sampai tahap tertentu, memiliki peran-peran informasional, yaitu menerima, mengumpulkan, dan menyebarkan informasi.

3. Peran Memutuskan
Mintzberg mengidentifikasikan empat peran memutuskan yang berkisar diseputar membuat pilihan.
 Sebagai wirausaha
 Sebagai menangani gangguan
 Sebagai pengelola sumber daya
 Sebagai perunding

E. KETERAMPILAN – KETERAMPILAN MANAJEMEN

Yang dimaksud dengan skill atau keterampilan adalah suatu kemampuan untuk menterjemahkan pengetahuan kedalam praktek sehinga tercapai tujuan yang diinginkan. Robert L. Katz menggolongkan keterampilan dasar manajer tersebut menjadi tiga katagori yaitu; keterampilan teknis (technical skills), keterampilan kemanusiaan (human skills), dan keterampilan konseptual (conceptual skills).


Keterampilan Manajer

Keterampilan teknis (technical skill)

Keterampilan teknis merupakan kemampuan untuk menggunakan keahlian khusus dalam melakukan tugas tertentu. Keterampilan ini sangat dibutuhkan bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Hal ini wajar karena pada tingkatan yang lebih rendah tentu saja mereka harus lebih bersifat sebagai pelaksana teknis yang harus menguasai unsur-unsur teknis tersebut.

Keterampilan Kemanusiaan (human skill)

Kemampuan bekerja sama dengan orang lain disebut human skill. Seorang manajer yang memiki human skill yang baik akan mempunyai tingkat kewaspadaan diri yang tinggi serta kemampuan untuk dapat memahami perasaan orang lain dan sifat hubungan antar manusia sangat dominan, maka keterampilan ini sangat penting bagi manajer.

Keterampilan Konseptual (conceptual skill)

Pada akhirnya semua manajer harus mempunyai kemampuan untuk melihat situasi secara luas (comprehensive) serta mampu memecahkan persoalan yang akan memberikan manfaat bagi mereka yang diperlukan. Semakin tinggi tingkatan tanggung jawab manajer dalam organisasi semakin banyak permasalahan rumit yang mempunyai inplikasi jangka panjang yang akan mereka hadapi. Sebagai contoh, manajer puncak lebih membutuhkan keterampilan konseptual dibanding manajer tingkat rendah yang lebih mengutamakan keterampilan teknik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar